PENULISAN ALGORITMA
Penulisan algoritma dapat menggunakan 2 cara, yaitu:
a. Pseudocode (kode semu)
Dalam merancang sebuah algoritma menggunakan kode semu, komponenkomponen input, output dan proses harus terdefinisi secara jelas. Disamping itu beberapa ketentuan dan aturan pendefinisian memang secara baku tidak ditemukan dalam beberapa buku literatur, namun aturan-aturan yang di ajukan dibawah ini akan membantu mempermudah perancangan algoritma dan evaluasi serta analisis algoritma.
Aturan-aturan tersebut :
1.Kode semu harus dimulai dengan judul. Aturan ini secara mudah dapat dimengerti fungsi dan manfaatnya. Judul harus dapat menjelaskan spesifikasi masalah yang dirancang algoritmanya. Penulisannya dapat dengan huruf kapital semuanya atau tidak.
2.Kode semu harus ditulis dengan nomor yang menunjukkan urutan-urutan langkahlangkah dalam algoritma.
3.Pendeklarasian variabel, konstanta, parameter, rumus dan pernyataan harus sederhana.
Contoh: menghitung luas segitiga dengan menggunakan pseudocode
1.[masukkan/input alas dan tinggi segitiga]
read (alas, tinggi)
2.[menghitung luas segitiga]
L:= 12 * panjang * lebar.
3.[mencetak hasil]
Write (‘ Luas Segitiga : ‘, L)
4.[mengakhiri algoritma]
exit
b. Flowchart (diagram alir)
Flowchart adalah bagan yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir.
Menurut bentuknya flowchart dibedakan manjadi tiga jenis:
1.Flowchart berurut, yaitu bentuk flowchart yang bentuknya urut ke bawah dan biasanya hanya menyelesaikan satu persoalan dengan satu penyelesaian.
2.Flowchart memilih yaitu bentuk flowchart yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan dengan penyelesaian lebih dari satu, biasa memilih satu diantara dua penyelesaian.
3.Flowchart berulang yaitu bentuk flowchart yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan dengan bentuk berulang.
Masing –masing bentuk di atas dijelaskan secara rinci pada bab selanjutnya.
Selasa, 15 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar